Semoga ini yang ingin kau baca..
Berawal dari sebuah rasa nyaman, tenteram, tenang. Bak langit bersih tanpa arakan awan, jua bagai air sungai yang riaknya tiada. Entah, mungkin ini adalah cara Allaah memberi bukti atas firmanNya yang tanpa dusta, ...supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikanNya kasih sayang diantara kamu... Ar-Ruum : 21
Dan entah tepatnya kapan, sebuah rasa itu berubah, menjadi rasa butuh. Butuh untuk sekadar duduk disampingmu, butuh untuk saling membagi cerita, butuh untuk saling berbagi kasih.
Lagi, rasa rindu mengusik sekeping hati. Entah, mengapa ia begitu berani. Tapi aku mulai menerimanya. Dan rinduku berubah menjadi kata demi kata, terangkai, dan engkaulah yang menjadi sebabnya. Seseorang yang dikirim Allaah untuk membaikkan segalanya. Ah, betapa bersyukurnya...
Doa-doaku yang melangit akhirnya melagukan namamu, meminta tangan Allaah merangkaikan kisah yang indah, kisah yang penuh bahagia, hanya denganmu. Hanya di sisimu. Bukan yang lain. Aku berdoa dengan kesadaran penuh dan kesungguhan hati. Aku berusaha sebaik mungkin supaya Allaah mengabulkan semuanya. Dan aku percaya kau juga.
Di sisimu, sebuah kebahagiaan yang tidak mungkin tidak aku syukuri. Semoga dilanggengkan.
Mas, untuk yang kesekian kali aku memberi dalih kepada waktu untuk mengindahkan semuanya. Nanti. Dan sampai saat dimana 'nanti' itu benar-benar terjadi, aku menitipkan semua rasaku kepada Allaah, mengamplopi doa-doa kebaikan untuk kita dan aku kirimkan kepada Ia yang Maha Membahagiakan, berusaha melengkapimu sebisaku, menjadi seseorang yang baik, yang telah kau pilih untuk kau kasihi, dan mencoba sebaik mungkin mengasihimu.
Semoga ini yang benar-benar ingin kau baca :)
Fs. Nurani
Kab. Semarang
16/9/2014
9.20 a.m.