Let us find the way, close our eyes, listen closely, and attend with our heart ~

Selasa, 23 Desember 2014

Aku Menulisnya dengan Linangan Air Mata

Kau tau, dulu siapa yang selalu disampingku ketika aku menangis? Bahkan seseorang yang bersamaku menangis, merasa pedih ketika aku pedih.

Kau tahu, dulu siapa yang selalu disampingku ketika aku tertawa? Ketika aku menang lomba, ketika aku ranking pertama.

Kau tahu, dulu siapa yang membuatku sampai-sampai ingin pindah rumah saja? Memindah rumahku supaya ketika pulang, arah kita sama dan aku bisa pulang bersama kalian setiap hari?

Kau tahu, dulu siapa yang menemaniku makan eskrim, menertawaiku karena eskrimku selalu tercecer kemana-mana?

Ah, aku tidak akan melupakan semua itu.

Takdir indah yang tiba-tiba saja mewarnai sebuah kesempatan berharga yang diberikan Tuhan kepadaku, sebuah kehidupan.
Yang ketika melangkah, nyaris rasa takut dan rasa khawatir itu sirna, karena selalu ada kalian, bersamaku.
Yang ketika berjuang, semangatku berlipat, karena ada kalian yang memberikan sebagian semangat kalian kepadaku.
Yang ketika pergi, selalu ada rasa ingin segera kembali, mengabarkan kabar baik dan berada di tengah-tengah kalian.
Orang-orang yang kupanggil Mbak, saudara, sahabat, sejiwa, seperjuangan, sepermainan.

Ah, aku tidak akan melupakan semua itu.

Kisah bahagia yang semanis kue brownies, juga kisah sedih yang ketika sedih lebih sedih dari serial one littre of tears
Tanyakan pada jalan yang sudah pernah kita lewati, saat kita saling mengunjungi, atau saat kalian merelakan berjalan lebih jauh demi kita pulang berempat, betapa bahagiakah kita saat itu?
Atau, tanyakan pada bangku kelas yang menyaksikan kita saling berdiam, memendam masalah, dan merasa jengkel satu sama lain, betapa sedihkah kita saat itu?

Tanyakan pada kenangan itu, tidakkah kita merindukan seluruh masa itu?

Selasa, 02 Desember 2014

03 : 47 : 59

Dek, Allaah masih perangkai rencana yang Maha Indah kan dek? Bersyukur aku sudah hampir setiap hari berkasih sayang dengan adek, nah melalui Allaahlah hambaNya yang lebih baik dari aku, sedang menguji kita dek, kebersamaan kita, keterikatan kita, aku berharap adek sing sabar, sing syukur, sing ngati-ati..